Sabtu, 05 Desember 2020

Si cantik


Cantik ya.... 

Malam gelap tidak bisa membendung kecantikanmu. Perpaduan warna yang sangat serasi, hitam karena gelap, abu tampak karena sedikit cahaya, hijaunya rumput, coklatnya bangunan kayu, menyatu menjadi sangat cantik.

Mengawali dengan kecantikan ini bukanlah awal yang kita mulai dari 0. Bisa di bayangkan jika awalnya saja sudah cantik apalagi nanti... Gak sabar ingin lihat hasil nya.
Eit... Jangan buru - buru ya... 
Awalan yang sudah cantik ini harus masih masih tetap berproses, banyak yang masih harus di benahi, banyak yang masih harus di rawat lagi dan tentunya harus dijaga dari nafsu-nafsu manusia yang masih ingin menjadikan si cantik itu terpuruk jatuh.

Membenahi bukan hanya bagian luar dari si cantik, membenahi dari dalam diri si cantik, mengajak semua yang ada didalamnya untuk bersama sama membenahi diri agar menjadi lebih dekat dan cinta pada Sang Penciptanya. 

Terkadang saat berproses itu menguras seluruh energi yang ada, hingga hanya tersisa rasa letih. Namun setelah itu bangkit lagi untuk menjadikan si cantik lebih hebat. 

Duhai kawan, jangan biarkan tangan, hati yang sudah saling bertaut ini lepas.


Abu abu


Abu abu...

Kasihan si abu abu, kenapa orang sering mengartikan warna ini adalah warna yang tidak punya pendirian, warna ragu ragu. Karena banyak yang mengartikan putih nggak, hitam pun nggak.
Jika kita lihat di urutan rangkaian warna, warna abu abu ini jauh dari warna putih dan masih jauh dari warna hitam. Masih banyak rangkaian warna yang lain. 

Itu hanyalah sebuah arti. Menurutku abu abu itu warna yang sangat keren, dia perpaduan antara hitam dan putih. Perpaduan warna yang kuat dan warna yang lemah. Perpaduan yang sangat apik untuk bisa menjadi contoh.

Manusia itu punya kekuatan potensi, bakat, karakter masing-masing yang jika diasah terus akan menjadi senjata yang sangat mumpuni untuk menghadapi kehidupan. Namun manusia juga mempunyai sisi kelamahan dalam dirinya yang digunakan untuk bisa menerima kekuatan manuasia yang lain. Saling memberi dan menerima satu sama lainnya, inilah manusia yang di ciptakan oleh Allah sebagai mahluk sosial.

"Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah yang paling bertakwa dia antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal" (QS. al-Hujurat ayat: 13).

I love grey.. 


Menikmati rasa pahit

Pecinta sayuran pasti tau apa rasa pare... Pahit...
Betul banget.... Kok suka sih...padahal rasanya pahit.
Nah... bagaimana dengan kopi, sama pahit. Tapi pecinta kopi gak sedikit.

Bagaimana si pahit ini bisa dinikmati, itulah kunci nya.
Proses membuat sipahit bisa dinikmati. Misalnya masakan diatas, sipahit pare kita olah dengan aneka rasa, kita campur dengan aneka bahan masakan yang lain, kita iris indah, kita remes-remes dan di cuci dengan bersih. Kita aduk semua rasa dan semua bahan yang sudah siap. Taraaa... Siap untuk dinikmati. 

Seperti itulah hidup jika sedang kita rasa kan pahit. Jangan langsung di telan, coba kita olah rasa pahitnya hidup dengan aneka rasa yang masih tersisa di hidup kita. Kita campur aneka bahan ilmu, pengetahuan dan pencerahan yang bisa kita dapatkan dari sekeliling kita. Dan terakhir biarkan Allah yang menggerakkan semua yang sudah menjadi ketetapan, ketentuan dan keputusan Nya. Kita nikmati dengan penuh keyakinan dan dengan rasa syukur. InsyaAllah semua akan terasa nikmat.